Masyarakat Faktor Utama Kesuksesan Implementasi Kebijakan

Pembangunan daerah secara manajerial pertama-tama harus diawali dengan perencanaan sebagai dasar kegiatan selanjutnya sesuai dengan Raperda dan kegiatan Visi Kota Samarinda adalah terwujudnya Kota Samarinda sebagai Kota jasa, industri, perdagangan dan permukiman yang berwawasan lingkungan. Sedangkan Misi Kota Samarinda adalah meningkatkan fasilitas dan utilitas penunjang sektor jasa, industri, perdagangan dan permukiman, meningkatkan kualitas produk unggulan dan mencari alternatif komoditi yang dapat dikembangkan untuk ekspor guna meningkatkan PAD, mempersiapkan SDM mengarah kepada tenaga siap pakai, meningkatkan peran masyarakat, swasta, perbankan dan lembaga lainnya untuk mendukung sektor jasa, industri, perdagangan dan permukiman yang berwawasan lingkungan.
Pembangunan Kota Samarinda direncanakan pada Rancangan Peraturan Daerah Tahun 2006 - 2010 pada program lingkungan hidup yang dinyatakan bahwa menggerakkan masyarakat dan swasta untuk melakukan kebersihan lingkungan dan keindahan kota. Tema ini menjadi bahasan dalam penelitian Florentinus Sudiran yang berjudul “Kajian Implementasi Kebijakan Kota yang Bersih dan Rapi dalam Pembangunan Kota Samarinda” karena isinya sesuai dengan acuan dari Moto Samarinda sebagai Kota Tepian (Teduh, Rapi, Aman dan Nyaman).
Dengan demikian, sangatlah relevan apabila program kebersihan dan keindahan itu dilaksanakan untuk mewujudkan lingkungan kota Samarinda yang bersih dan rapi. Menurut Sudiran, hal ini hanya dapat dilakukan dengan menggerakkan masyarakat dan swasta.
“Untuk melakukan kebersihan lingkungan dan keindahan kota, masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam program yang telah disusun Pemerintah Kota Samarinda”, tuturnya dalam rapat senat terbuka promosi doktor Sabtu(16/8) di Graha Wiyata Untag.
Masyarakat harus mempunyai mindset dari lingkungan yang rapi dan bersih. Disamping itu perlu langkah yang dapat membangun minat masyarakat dalam program kebersihan lingkungan.
“Kita harus punya cara kreatif dalam menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam program kebersihan dan kerapian, misalnya pengelolaan sampah yang tepat dengan metode 3R (Re-use, Re-cycle, Reduce) dengan mengembangkan sistem compositing sejak dari TPS”, terangnya.
Disertasi tersebut mengantarkan Pembantu Rektor III Untag Samarinda meraih gelar Doktor Ilmu Administrasi dengan predikat kelulusan sangat memuaskan. Dan menjadi doktor ilmu adminstrasi program pascasarjana Untag Surabaya yang ke-36.(humas)