Efektivitas Konfigurasi Pemerintahan Desa Tente, Bima

Sistem, struktur dan fungsi yang berbeda-beda berimplikasi pada efektivitas pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan kepada masyarakat. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa konfigurasi pemerintah desa yang berbeda, berimplikasi pada efektivitas pemerintah desa dalam menyelenggarakan pemerintahan desa, terutama dalam bingkai mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, kesejahteraan masyarakat desa, dan kemandirian desa, baik dalam hal pemberdayaan masya¬rakat, maupun demokratisasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat desa.
Menurut Idrus, sumber-sumber daya penting yang diperlukan oleh Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima agar diperoleh efektivitas dalam penyelengaraan pemerintahan desa antara lain meliputi: staf, dana, informasi, kewenangan, dan fasilitas.
Idrus memberi solusi dalam mengatasi terbatasnya dukungan personil, peralatan, dan pembiayaan dengan beberapa cara. Pertama, mengidentifikasi kebutuhan sumber daya personil, peralatan, dan pembiayaan (3P). Kedua, menetapkan dari mana sumber daya tersebut dapat diperoleh guna mengatasi keterbatasan sumber daya manusia tersebut. Ketiga, menetapkan pola kebijakan yang perlu diambil dalam rangka mengatasi meterbatasan dukungan sumber daya tersebut, agar terwujud efektivitas penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Ketiga pola tersebut perlu dilakukan dan dituangkan dalam bentuk paper kebijakan (policy paper) serta disampaikan kepada pihak yang berkewenangan”, kata pria kelahiran Bima ini.
Hal ini dibahas dalam disertasinya yang berjudul “Konfigurasi Pemerintahan Desa” yang berhasil dipertahankan di depan para penguji rapat senat terbuka Kamis(16/10) di Graha Wiyata dengan predikat kelulusan memuaskan dan menjadi Doktor Ilmu Administrasi Pascasarjana Untag ke-38.(humas)